27 April 2015

BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Tembakau merupakan salah satu komoditas perdagangan penting negara di dunia termasuk
Indonesia. Produk tembakau utama yang diperdagangkan adalah rokok (manufacture tobacco) dan
daun tembakau (un manufacture tobacco). Tingginya nilai tembakau membuat Indonesia dapat
berperan dalam perekonomian nasional, yaitu sebagai salah satu sumber devisa, sumber penerimaan
pemerintah melalui pajak atau cukai, sumber pendapatan petani dan lapangan kerja masyarakat.
Perkembangan bisnis tembakau yang pesat beberapa tahun terakhir tak ayal mengundang kontroversi.
Seiring dengan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan kesehatan dan lingkungan menyebabkan
kehadiran tembakau dan rokok ditentang banyak kalangan. Penentangan ini didasarkan atas
banyaknya bukti medis yang menunjukkan bahwa rokok dapat menimbulkan berbagai penyakit
mematikan. Bahkan di negara-negara maju, persoalan tersebut telah ditanggapi dengan membuat
kebijakan pembatasan tembakau yang mengakibatkan pergeseran produksi tembakau ke negara
negara berkembang. Namun disisi lain, penawaran dan permintaan pasar tembakau tumbuh sejalan
dengan pertumbuhan penduduk sehingga menyebabkan harga daun tembakau di dunia meningkat.
Selain berperan sebagai salah satu produsen dan eksportir produk tembakau di pasar dunia, Indonesia
juga merupakan konsumen utama dunia karena menjadi negara kelima dengan jumlah perokok
terbanyak di bumi ini.
Pada makalah ini penulis akan membahas mengenai perkembangan ekspor komoditas tembakau dari
Indonesia ke negara Amerika Serikat selama kurun waktu 6 tahun, yaitu dari tahun 2008 sampai
2013. Indonesia sejak 2009 sudah tidak lagi mengekspor rokok kretek ke Amerika Serikat. Hal itu
terkait pemberlakuan Undang-undang tentang Pencegahan dan Pengurangan Jumlah Perokok Muda
(Family Smoking Prevention and Tobacco Control Act) pada September 2009 oleh Pemerintah
Amerika Serikat.


*Nb : Klik untuk mendapatkan makalah dalam versi lengkap

30 Hari Memulai Bisnis (part 1)

Posted by ree On 11:49 am | No comments



1st Day : Menguatkan niat untuk memulai usaha. Jangan lupa berdoa kepada Tuhan agar diberikan ide usaha yang terbaik dan kekuatan untuk membuka usaha paling lambat 30 hari.

2nd Day : Lihat pada diri Anda, apa hobi /kesukaan Anda? Apa saja pengalaman yang Anda punya? Apa keahlian yang Anda miliki? Atau apa barang, keahlian, pengalaman, dan sumberdaya lain yang dimiliki oleh orang-orang di sekitar yang bisa anda olah dan pasarkan?

3rd Day : Gali dan petakan peluang-peluang yang ada di pasar yang berhubungan dgn hobi, pengalaman, dan keahlian yang Anda miliki, ataupun yang dimiliki oleh orang-orang di sekitar Anda. Lalu pilih salah satu saja diantara peluang-peluang tersebut. Kalau masih bingung, amati saja usaha-usaha yang ada di sekitar yang relatif mudah untuk Anda jalani, lalu tiru dan beri sedikit modifikasi, maka jadilah usaha untuk Anda.

4th Day : Mulai cari informasi dari internet, buku, ataupun berbagai sumber informasi tentang usaha yang akan Anda jalani. Cari informasi ke mana beli bahan baku, bagaimana cara produksinya, peralatan yang dibutuhkan, dsb.

5th Day : Carilah kenalan yang sudah menjalankan usaha seperti yang akan Anda jalani, dan belajarlah darinya. Pelajari bagaimana dia memulai usaha, apa saja yang harus diperhatikan jika membuka usaha seperti yang dia jalani saat ini, risikonya bagaimana, dan gali hal-hal lain yang kamu perlukan agar siap menghadapi semua konsekuensinya.

6th Day : Temukan pesaing Anda, datangi jika itu memungkinkan, cobalah menjadi pembelinya, pelajari bagaimana mereka memasarkan dan menjalankan usaha. Perhatikan dan catat kelemahan serta kelebihan mereka,

7th Day : Kembali temukan pesaing lain, lalu pelajari juga mereka seperti Anda mempelajari pesaing pertama Anda. Semakin banyak Anda menemukan pengetahuan tetang usaha dari pesaing Anda, semakin mudah pula Anda akan memenangkan persaingan.

8th Day : Duduk di tempat yang nyaman, analisis dan renungkan apa yang Anda pelajari dari pesaing Anda. Cari ide bagaimana supaya Anda bisa mempunyai kelebihan/keunikan dibanding pesaing Anda.

9th Day : Tentukan target calon pembeli Anda (usia, jenis kelamin, pekerjaan, sosial ekonomi). Lihat besarnya populasi calon pembeli dan daya belinya, ukur kemampuan Anda untuk bisa menyentuh mereka.

10th Day : Buat merek usaha yang mudah dibaca, mudah diingat, bermakna baik, dan uji merek mana yang paling tepat dengan menanyakan kepada orang-orang di sekitar Anda (terutama yang masuk ke dalam sasaran calon pembeli Anda)


*30 hari memulai bisnis (part 2)  "COMING SOON" 

24 April 2015

Alat dan Bahan :
  1. 50 kg sabut kelapa
  2. Tong plastik/ fiber kapasitas 125 L
  3. 2,5 kg garam
  4. 50 L air leri
  5. 50 L air biasa
  6. Bahan pemberat/ batu
 
Pembuatan :
  1. Sabut dicacah, lalu tata satu lapisan ke dalam tong
  2. Taburi lapisan tersebut dengan garam
  3. Lapisi lagi dengan sabut kelapa dan garam hingga habis
  4. Campur air leri dengan air biasa, kemudian siramkan ke lapisan sabut tadi sampai sabut kelapa terendam
  5. Beri pemberat/ batu di atas lapisan tadi supaya tidak ada sabut yang mengambang ke permukaan air
  6. Tong ditutup dan didiamkan kurang lebih 2 minggu
  7. Air pada sabut kelapa tadi adalah hasil fermentasi pupuk cair dan dapat dimanfaatkan untuk pupuk pada tanaman

Penggunaan : 
  • Setelah 2 minggu, maka air sabut kelapa tersebut akan berwarna hitam kekuning-kuningan dan berstruktur kental
  • Fermentasi pupuk cair tersebut dicampur dengan air biasa dengan perbandingan 1:10
  • Penggunaan pada tanaman dapat disiramkan atau disemprotkan


Apa aja sih manfaatnya?
Air hasil fermentasi sabut kelapa mengandung unsur Kalium (K) yang dapat digunakan tanaman. Unsur K merupakan unsur makro yang dibutuhkan tanaman untuk merangsang pertumbuhan generatif atau pertumbuhan buah. Jika tanaman kekurangan unsur makro, tanaman akan mudah terserang hama, daun mudah rontok, buah mudah busuk, dll.

 
Kelebihan :
Murah dan ramah lingkungan, serta sebagai pemanfaatan limbah kelapa :)


SELAMAT MENCOBA! :)

23 April 2015

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Pisang adalah tumbuhan yang termasuk dalam famili Musaceae yang merupakan komoditas bernilai ekonomi tinggi di Indonesia. Propinsi Kalimantan Selatan merupakan salah satu daerah produksi dan wilayah potensial dikembangkannya tanaman pisang. Oleh karena jenisnya yang beranekaragam pisang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat mulai dari bentuknya yang berupa pangan seperti pisang goreng, jumput-jumput pisang, kolak pisang, dan lain sebagainya. Pisang juga dimanfaatkan dalam pembuatan kerajinan rakyat seperti anyaman topi, tas, dan lainnya.
Jenis pisang yang dikenal di Kalimantan Selatan antara lain pisang menurun (kapok), pisang mauli(uli), pisang talas dan pisang raja. Pisang kepok dan talas sering dikonsumsi oleh masyarakat dalam bentuk kolak pisang atau pisang goring, sedangkan pisang mauli (uli) sering dihidangkan sebagai pencuci mulut dalam acara selamatan dan perkawinan.
    Kendala pengadaan bibit unggul secara konvensional adalah sulit mendapatkan bibit  yang berkualitas dalam jumlah besar dalam waktu yang singkat. Salah satu keunggulan perbanyakan tanaman melalui teknik kultur jaringan adalah sangat dimungkinkan mendapatkan bahan tanam dalam jumlah besar dalam waktu singkat (Priyono et al., 2000).
    Dalam kultur jaringan pisang, sampai saat ini yang banyak dikenal adalah kultur dengan eksplan bonggol. Apabila dibandingkan dengan jantung pisang maka mendapatkannya lebih mudah dan jumlah eksplan yang di dapat lebih banyak bahkan mencapai 200 eksplan setiap jantung pisang, serta lebih kecil resikonya terhadap kontaminasi sebab bukan berasal dari tanah dan tertutup rapat oleh kelopak.

1.2 Tujuan dan Manfaat  ...*

*Nb : Klik link download  untuk mendapatkan makalah versi lengkap.


Untitled

22 April 2015

Makalah Ketahanan Pangan (B3A)

Posted by ree On 1:47 pm | No comments
BAB 1
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pangan merupakan segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lainnnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan dan atau pembuatan makanan atau minuman.
Sedangkan pangan lokal merupakan pangan yang diproduksi bertumpu pada sumber daya, kelembagaan dan budaya lokal.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai ketahanan pangan yang berkaitan dengan B3A (Bergizi, Beragam dan Berimbang serta Aman) beserta contoh studi kasusnya.

B.    Rumusan Masalah
Berdasarkan hal yang bertumpu pada latar belakang masalah ini, maka di dirumuskan :
1.    Apakah pengertian dan manfaat dari B3A (Bergizi, Beragam dan Berimbang serta Aman)?
2.    Apa saja pedoman dari gizi seimbang itu sediri?
3.    Apakah dasar hukum yang melandasi B3A (Bergizi, Beragam dan Berimbang serta Aman)?

C.    Tujuan ...*

*Nb : Klik link download di bawah ini untuk mendapatkan makalah dalam versi lengkap. 

Untitled

BAB I

PENDAHULUAN


A.      Latar Belakang

Negara berkembang memiliki karakteristik ganda dalam pasar tenaga kerjanya. Pasar dibagi antara sektor formal dan sektor informal. Hal ini biasanya di karakteristikkan dengan tingkat gaji tinggi dan gaji rendah, penghasilan mereka dapat juga dikenali dari tingkat pendidikan. Dua sektor ini adalah hasil dari ketidaksamaan yang berarti dan keterputusan dalam sistem ekonomi mereka. Ada ketidaksamaan kelembagaan antara pasar tenaga kerja formal dan informal karena mereka menjalankan dengan dua latar tenaga kerja yang berbeda, yang menghasilkan perbedaan yang cukup signifikan antara produktivitas tenaga kerja dan gaji mereka. Selain itu, nampak pembatasan atas mobilitas tenaga kerja antara sektor formal dan informal yang memberikan  kesan adanya pasar tenaga kerja yang terputus
Pasar tenaga kerja adalah seluruh aktivitas dari pelaku-pelaku untuk mempertemukan pencari kerja dengan lowongan kerja, atau proses terjadinya penempatan dan atau hubungan kerja melalui penyediaan dan penempatan tenaga kerja. Pelaku-pelaku yang dimaksud disini adalah pengusaha, pencari kerja dan pihak ketiga yang membantu pengusaha dan pencari kerja untuk dapat saling berhubungan.

B.       Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas maka rumusan masalah makalah ini adalah
1.      Apa pengertian pasar tenaga kerja ?
2.      Apa saja penggolongan pasar tenaga kerja ?
3.      Bagaimana penyelenggaraan pasar tenaga kerja di Indonesia ?
4.      Apa dampak pasar tenaga kerja fleksibel ?
5.      Bagaimana bentuk pengadaan jaminan sosial bagi tenaga kerja ?
6.      Bagaimana penentuan upah di berbagai bentuk pasar tenaga kerja ?
7.      Apa fungsi dan manfaat pasar tenaga kerja ?

C.      Tujuan
Mengenai materi makalah ini yaitu pasar tenaga kerja maka tujuan pembuatan makalah ini adalah : ...*




*Nb : Klik link download pada gambar di bawah ini untuk mendapatkan versi lengkap



Untitled