24 April 2015

Alat dan Bahan :
  1. 50 kg sabut kelapa
  2. Tong plastik/ fiber kapasitas 125 L
  3. 2,5 kg garam
  4. 50 L air leri
  5. 50 L air biasa
  6. Bahan pemberat/ batu
 
Pembuatan :
  1. Sabut dicacah, lalu tata satu lapisan ke dalam tong
  2. Taburi lapisan tersebut dengan garam
  3. Lapisi lagi dengan sabut kelapa dan garam hingga habis
  4. Campur air leri dengan air biasa, kemudian siramkan ke lapisan sabut tadi sampai sabut kelapa terendam
  5. Beri pemberat/ batu di atas lapisan tadi supaya tidak ada sabut yang mengambang ke permukaan air
  6. Tong ditutup dan didiamkan kurang lebih 2 minggu
  7. Air pada sabut kelapa tadi adalah hasil fermentasi pupuk cair dan dapat dimanfaatkan untuk pupuk pada tanaman

Penggunaan : 
  • Setelah 2 minggu, maka air sabut kelapa tersebut akan berwarna hitam kekuning-kuningan dan berstruktur kental
  • Fermentasi pupuk cair tersebut dicampur dengan air biasa dengan perbandingan 1:10
  • Penggunaan pada tanaman dapat disiramkan atau disemprotkan


Apa aja sih manfaatnya?
Air hasil fermentasi sabut kelapa mengandung unsur Kalium (K) yang dapat digunakan tanaman. Unsur K merupakan unsur makro yang dibutuhkan tanaman untuk merangsang pertumbuhan generatif atau pertumbuhan buah. Jika tanaman kekurangan unsur makro, tanaman akan mudah terserang hama, daun mudah rontok, buah mudah busuk, dll.

 
Kelebihan :
Murah dan ramah lingkungan, serta sebagai pemanfaatan limbah kelapa :)


SELAMAT MENCOBA! :)

0 comments:

Post a Comment

Tanpa anda, saya bukan siapa-siapa. Silakan berkomentar yang membangun :)