BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pisang adalah tumbuhan yang termasuk dalam famili Musaceae yang merupakan komoditas bernilai ekonomi tinggi di Indonesia. Propinsi Kalimantan Selatan merupakan salah satu daerah produksi dan wilayah potensial dikembangkannya tanaman pisang. Oleh karena jenisnya yang beranekaragam pisang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat mulai dari bentuknya yang berupa pangan seperti pisang goreng, jumput-jumput pisang, kolak pisang, dan lain sebagainya. Pisang juga dimanfaatkan dalam pembuatan kerajinan rakyat seperti anyaman topi, tas, dan lainnya.
Jenis pisang yang dikenal di Kalimantan Selatan antara lain pisang menurun (kapok), pisang mauli(uli), pisang talas dan pisang raja. Pisang kepok dan talas sering dikonsumsi oleh masyarakat dalam bentuk kolak pisang atau pisang goring, sedangkan pisang mauli (uli) sering dihidangkan sebagai pencuci mulut dalam acara selamatan dan perkawinan.
Kendala pengadaan bibit unggul secara konvensional adalah sulit mendapatkan bibit yang berkualitas dalam jumlah besar dalam waktu yang singkat. Salah satu keunggulan perbanyakan tanaman melalui teknik kultur jaringan adalah sangat dimungkinkan mendapatkan bahan tanam dalam jumlah besar dalam waktu singkat (Priyono et al., 2000).
Dalam kultur jaringan pisang, sampai saat ini yang banyak dikenal adalah kultur dengan eksplan bonggol. Apabila dibandingkan dengan jantung pisang maka mendapatkannya lebih mudah dan jumlah eksplan yang di dapat lebih banyak bahkan mencapai 200 eksplan setiap jantung pisang, serta lebih kecil resikonya terhadap kontaminasi sebab bukan berasal dari tanah dan tertutup rapat oleh kelopak.
1.2 Tujuan dan Manfaat ...*
*Nb : Klik link download untuk mendapatkan makalah versi lengkap.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pisang adalah tumbuhan yang termasuk dalam famili Musaceae yang merupakan komoditas bernilai ekonomi tinggi di Indonesia. Propinsi Kalimantan Selatan merupakan salah satu daerah produksi dan wilayah potensial dikembangkannya tanaman pisang. Oleh karena jenisnya yang beranekaragam pisang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat mulai dari bentuknya yang berupa pangan seperti pisang goreng, jumput-jumput pisang, kolak pisang, dan lain sebagainya. Pisang juga dimanfaatkan dalam pembuatan kerajinan rakyat seperti anyaman topi, tas, dan lainnya.
Jenis pisang yang dikenal di Kalimantan Selatan antara lain pisang menurun (kapok), pisang mauli(uli), pisang talas dan pisang raja. Pisang kepok dan talas sering dikonsumsi oleh masyarakat dalam bentuk kolak pisang atau pisang goring, sedangkan pisang mauli (uli) sering dihidangkan sebagai pencuci mulut dalam acara selamatan dan perkawinan.
Kendala pengadaan bibit unggul secara konvensional adalah sulit mendapatkan bibit yang berkualitas dalam jumlah besar dalam waktu yang singkat. Salah satu keunggulan perbanyakan tanaman melalui teknik kultur jaringan adalah sangat dimungkinkan mendapatkan bahan tanam dalam jumlah besar dalam waktu singkat (Priyono et al., 2000).
Dalam kultur jaringan pisang, sampai saat ini yang banyak dikenal adalah kultur dengan eksplan bonggol. Apabila dibandingkan dengan jantung pisang maka mendapatkannya lebih mudah dan jumlah eksplan yang di dapat lebih banyak bahkan mencapai 200 eksplan setiap jantung pisang, serta lebih kecil resikonya terhadap kontaminasi sebab bukan berasal dari tanah dan tertutup rapat oleh kelopak.
1.2 Tujuan dan Manfaat ...*
*Nb : Klik link download untuk mendapatkan makalah versi lengkap.
0 comments:
Post a Comment
Tanpa anda, saya bukan siapa-siapa. Silakan berkomentar yang membangun :)